Minggu, 04 November 2018

Tren Teknologi yang Akan Berkembang di Masa Depan


Salah satu hal yang akan terus berkembang adalah teknologi karena teknologi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan saat ini dan juga dimasa depan. Berikut ini merupakan salah satu trend teknologi yang akan berkembang di masa depan yaitu Augmented Reality (AR).

Masih asingkah AR di telinga kalian? Jika iya mari lanjutkan membaca bahasan tentang AR berikut ini

AR merupakan singkatan dari Augmented Reality yang berarti realitas buatan adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda  mayabaik  dua dimensi (2D) dan ataupun tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah lingkungan nyata (3D) lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata. AR tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR hanya sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Fungsi dan Tujuan Augmented Reality (AR)

AR bertujuan untuk mengambil dunia nyata sebagai dasar dengan menggabungkan beberapa teknologi virtual dan menambahkan data konstektual agar pemahaman manusia sebagai penggunanya menjadi semakin jelas. Data konstektual ini dapat berupa komentar audio, data lokasi, konteks sejarah atau dalam bentuk lainnya.
Dengan bantuan teknologi AR lingkungan nyata disekitar kita akan dapat berinteraksi dalam bentuk digital “virtual”. Informasi –informasi tentang objek dan lingkungan disekitar dapat ditambahkan ke dalam sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilka diatas layar dunia nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.
Fungsi AR adalah untuk meningkatkan persepsi seseorang dari dunia yang ada disekitarnya dan menjadikan sebagai dunia virtual dan nyata sebagai antarmuka yang baru dan mampu menampilkan informasi yang relevan yang sangat membantu dalam bidang pendidikan, pelatihan, perbaikan, manufaktur, militer, permainan dan masih banyak lagi.

Nah sekarang bagaimana udah tergambar belum apa itu AR? Jika belum mari kita lanjutkan bahasannya ke prinsip dan cara kerja Augmented Reality ini.

Prinsip Kerja Sistem Augmented Reality

Sistem AR bekerja berdasarkan detesi citra, citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya sederhana yaitu webcam yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Berikut tahapan utama sistem Aumented Reality :
1.     Pertama membuat objek yang akan ditampilkan. Umumnya objrk yang dibuat adalah benda 3D, foto, video ataupun animasi yang dibuat dengan software perancangan objek seperti Google sketchup, 3Dmax atau dengan Blender.
2.    Setelah objeknya jadi, maka objek tersebut disimpan ke dalam library. Setelah itu yang perlu dibuat adalah marker, marker adalah sebuah penanda yang memiliki pola khusus. Marker yang digunakan untuk teknologi AR ini adalah pola kotak denga standart tertentu. Marker inilah yang akan dideteksi oleh webcam untuk menampilkan objek. Setelah itu pola marker yang dibuat harus disimpan ke dalam library juga agar nantinya aplikasi yang dibuat dapat membedakannya dengan marker lain. biasanya penyimpanan marker membutuhkan bantuan aplikasi lain seperti marker generator.
3.    Setelah komponen utama jadi (marker dan objek) lanjut membuat aplikasi yang dapat membangkitkan objek dari marker yang dibuat dengan bantuan builder yaitun Adobe Flex SDK yang bersifat open soure dan berbasis action script.
4.   Setelah itu saatnya mencoba dengan menghadapkan marker ke depan webcam. Akan ada beberapa proses pendeteksian dan pengkalkulasian gambar, yaitu :
·  Get Webcam Image. Webcam mendeteksi seluruh citra yang berada di dalam lingkungannya. Saat ini webcam berfungsi sebagai webcam biasa yaitu menampilkan gambar seperti kebalikan dari cermin.
·    Labelling. Setelah itu akan ditemukan pola kotak-kotak yang merupakan pola dasar marker AR. Dari pola dasar inilah akan dilakukan labelling.
·      Match up the patterns. Labelling menentuksn pola-pola yang kira-kira dideteksi sebagai marker. Sekarang akan dilakukan perhitungan dan pencocokan marker yang dideteksi dengan marker yang ada di dalam database.
·       Jika marker telah sesuai dengan marker database, baru setelah itu image dirender dan ditampilkan ke dalam dunia maya.

Manfaat Augmented Reality :

1.    Entertainment, contohnya ketika seorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca dia berdiri didepan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi AR, layar hijau atau biru akan berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tadi masuk ke dalam animasi.
2.  Militer, “Military Training” telah menerapkan AR pada latihan tempur. Sebagai contoh militer menggunakan Ar untuk membuat sebuah simulasi perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia simulasi dan seolah-olah seperti melakukan perang sungguhan.
3.  Engineering Design, Contohnya ford yang memanfaatkan  HoloLens untuk mempercepat proses desain mobil yang memungkinkan tim desainernya untuk bereksperimen dan berkolaborasi dengan mudah dan cepat.
4.     Marketing, Supercell yang memanfaatkan platform AR milik Facebook untuk mempromosikan salah satu game terlarisnya Clash of Clans.
5.  Pendidikan, startup asal Bandung Octagon Studio yang memasarkan flashcard berbasis AR yang dirancang untuk mengajarkan alfabet, bahasa maupun beragam pengetahuan umum lainnya secara interaktif.
6.     Medical, untuk pengenalan operasi, pengenalan pembuatan vaksin virus dan lainnya.
Manfaat-manfaat AR yang telah dijabarkan sebenarnya sudah menggambarkan masa depan AR yang cukup cerah. Namun masih ada alasan lain mengapa AR punya peran yang sangat penting terhadap manusia.

Utamanya adalah bagaimana AR dapat mengubah cara interaksi manusia dengan smartphone atau tablet dan saat yang sama masih melibatkan sejumlah objek fisik di sekitar.
Dari segi software AR sebenarnya sudah tergolong sangat matang berkat kehadiran ARKit dan ARCore. ARKit memungkinkan peningkatan kualitas grafik objek yang ditampilkan, ARCore merupsksn ARKit versi android. Namun dari segi hardware AR masih belum menemukan medium yang tepat, memegang smartphone dan mengarahkan kameranya bukan cara yang praktis untuk menikmati AR. Kacamata atau headset merupakan salah satu soluis yang tengah dikejar banyak pihak.


Apakah kalian sudah siap menyambut masa depan dengan era teknologi yang berkembang pesat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Studying At Home During Covid-19 Pandemic

During the Covid-19 pandemic all habits that were carried out by humans has totally changed. Habits that often carried out by humans in gene...